Tag metodologi

“Commentaries and New Audience” sebagai Framework Kajian Sejarah Intelektual: Oleh-Oleh dari Berlin (Part 1)

Oleh: Mu’ammar Zayn Qadafy   Tiga hari ini (27-29 Juli), saya berkesempatan untuk menghadiri konferensi tentang sejarah intelektual Islam dengan tajuk “bridging the gap: texts, commentaries and new audience” di Humboldt Universität Zu Berlin. Sebagaimana judulnya, fokus utama dari event…

Read More“Commentaries and New Audience” sebagai Framework Kajian Sejarah Intelektual: Oleh-Oleh dari Berlin (Part 1)

Tafsir Maqàshidi: Tren Baru Memaknai Kalam Ilàhi (Review Tulisan Aksin Wijaya)

Oleh: Husnul Maab Perlukah pemaknaan terhadap ayat-ayat Al-Qur`an diperbarui? Jawabanya tentu beragam. Perlu, jika satu pemaknaan dianggap sudah tidak kompatibel dengan konteks zaman. Sebaliknya, menjadi tidak perlu jika pemaknaan yang ada sudah cukup untuk menjawab segala problematika yang ada. Faktanya,…

Read MoreTafsir Maqàshidi: Tren Baru Memaknai Kalam Ilàhi (Review Tulisan Aksin Wijaya)
Unknown