Tag Walid Saleh

Mendaur Ulang “Muqaddimah” Ibn Taymiyyah (1263-1328): Review Artikel Younus Mirza

Mendaur Ulang Ibn Taymiyyah

Oleh: Mu’ammar Zayn Qadafy   Artikel Younus Mirza (Georgetown University) ini melanjutkan episode pelacakan fragmen tertentu sejarah intelektual Islam melalui peran para editor buku di era modern, sebuah usaha yang belakangan mengkristal lewat karya-karya para orientalis seperti Ahmed el-Shamsy (lihat…

Read MoreMendaur Ulang “Muqaddimah” Ibn Taymiyyah (1263-1328): Review Artikel Younus Mirza

Turki (Bukan Indonesia) adalah Masa Depan Studi Islam?: Oleh-Oleh dari Berlin (Part 2)

Oleh: Mu’ammar Zayn Qadafy Ada satu hal yang menggangu saya secara emosional selama pelaksanaan konferensi ini, yaitu adanya kesepakatan tidak tertulis dari para akademisi yang hadir, bahwa masa depan studi Islam ada di Turki, wa bi al-khusus, Istanbul. Saya sebut “tidak tertulis”…

Read MoreTurki (Bukan Indonesia) adalah Masa Depan Studi Islam?: Oleh-Oleh dari Berlin (Part 2)

Digital Humanities in Tafsir Studies: Ringkasan Presentasi Akif Koc tentang Kajian Sanad di Tafsir Ṭabarī

Oleh: Mu’ammar Zayn Qadafy   Digital Humanities dalam Studi Islam Kalau ada satu hal yang paling saya ingat dari presentasi Mehmed Akif Koc dalam “Studium Generale on al-Ṭabarī (d. 310/923), Revisited” pada hari rabu (5 April 2023) adalah pemakaian data-data…

Read MoreDigital Humanities in Tafsir Studies: Ringkasan Presentasi Akif Koc tentang Kajian Sanad di Tafsir Ṭabarī

Cinta yang abadi: Menantang “kesetiaan” Mehmet Akif Koç terhadap Ṭabarī

Studium Generale, Tabari, Revisited

Oleh: Ahmad Mughzi Abdillah Mehmet Akif Koç adalah seorang cendekiawan Turki yang melakukan kajian mendalam mengenai kajian isnad dalam khasanah tafsir klasik. Sayangnya, Koç tidak banyak dikenal oleh sarjana Indonesia lantaran keterbatasan mereka dalam mengakses bahasa Turki. Dengan diterbitkannya İsnad…

Read MoreCinta yang abadi: Menantang “kesetiaan” Mehmet Akif Koç terhadap Ṭabarī

Bagaimana Jika Kita Selama Ini Salah Memahami al-Ṭabarī (d. 310/ 923)?: Sebuah Kajian Makro-Tekstual

Studium General IAT UIN Jogja on Saleh vs Koc

Oleh: Mu’ammar Zayn Qadafy Setelah menerbitkan The Formation of Classical Tradition pada 2013, Walid Saleh mengembangkan tesisnya tentang terlalu diglorifikasinya al-Ṭabarī dalam historiografi tafsir modern. Catat bahwa dalam bukunya di atas, Saleh mengusung al-Thaʿlabī (w. 427/1036) sebagai maestro tafsir ensiklopedis…

Read MoreBagaimana Jika Kita Selama Ini Salah Memahami al-Ṭabarī (d. 310/ 923)?: Sebuah Kajian Makro-Tekstual

Dipertanyakannya Posisi “al-Tafsīr wa al-Mufassirūn” Sebagai Sumber Utama Historiografi Tafsir

Asrul Syam, Historiografi Tafsir

Oleh: Asrul Syam Pemikiran-pemikiran Walid Saleh (Toronto) secara eksplisit sudah beberapa kali diulas dan dipublikasikan di StudiTafsir. Ulasan-ulasan tersebut antara lain oleh Mu’ammar Zayn Qadafy (Tentang Klasifikasi Tafsīr bi-l-Maʾthūr dan bi-l-Raʾy yang Tidak lagi Fashionable), S.M Fahmi Azhar (Walid Saleh…

Read MoreDipertanyakannya Posisi “al-Tafsīr wa al-Mufassirūn” Sebagai Sumber Utama Historiografi Tafsir

Ujian Disertasi Yang Sebenarnya

Thesis Defens Mu'ammar Zayn Qadafy

Hari ini (27/8/21), secara resmi, saya berhasil mempertahankan disertasi dengan judul ‘THE EARLY CHRONOLOGICAL INTERPRETATION OF THE QUR’AN: Al-Muḥarrar al-Wajīz of Ibn ʿAṭīyah al-Andalusī (483-541/ 1088-1147)’.  Tesis ini telah mengalami perjalanan panjang yang ‘melelahkan’ sekaligus ‘menyenangkan’. Sebelum sampai pada bentuknya…

Read MoreUjian Disertasi Yang Sebenarnya

Tentang Klasifikasi Tafsir bi-l-Maʾthūr dan bi-l-Raʾy yang Tidak lagi Fashionable

Oleh: Mu’ammar Zayn Qadafy Pembagian Kitab Tafsir ke dalam genre bi-l-Maʾthūr dan bi-l-Raʾy menjadi alat analisis paling lumrah dalam kajian teks Tafsir klasik, pertengahan, maupun modern. Tenggelam di balik popularitas framework ini, para penggunanya tidak sadar kalau dikotomi ini tidak memiliki…

Read MoreTentang Klasifikasi Tafsir bi-l-Maʾthūr dan bi-l-Raʾy yang Tidak lagi Fashionable
Unknown