
Freiburg-Muenster-Yogyakarta, 16 Maret 2021: Kecenderungan Studi Islam Islam di Jerman Satu Dasawarsa Terakhir
“Jerman sudah tidak seperti dulu lagi”. Itulah inti dari presentasi yang saya sampaikan pada Webinar bulanan Jurnal Qur’an dan Hadith, Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, bekerja sama dengan Zentrum fur Islamische Theologie, Westfälische Wilhelms-Universität Münster dan Albert-Ludwig Universitat, Freiburg.
Dalam acara tersebut, welcoming Speech diberikan secara langsung oleh ketua Asosiasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Dr. Phil Sahiron Syamsuddin. Saya menyampaikan presentasi yang merupakan hasil observasi saya selama empat tahun tinggal dan merasakan secara langsung geliat studi al-Qur’an dan Tafsir di Jerman. Pada intinya, saya mengobservasi enam universitas di Jerman (Berlin, Freiburg, Tuebingen, Erlangen, Frankfurt dan Muenster) yang memiliki Professor dan akademisi dengan publikasi ilmiah seputar isu-isu Qur’an dan Tafsir di satu dekade terakhir (2010-2021). Di akhir presentasi, saya menganalisa koneksi, pendanaan serta kecenerungan studi Qur’an dan Tafsir di Jerman yang “telah berubah” dari apa yang dipersepsikan banyak akademisi di Indonesia.
Presentasi kedua disampaikan oleh Catharina Ratchik dari ZIT, Universitas Muenster. Catharina mengulas program-program studi serta riset-riset yang dilakukan di institusinya. Acara ini bisa disaksikan di Youtube pada link berikut.