Membela Orientalisme (Percakapan Daneshgar dan Empat Reviewer Karyanya)Review ArtikelOctober 9, 20232
Mendaur Ulang “Muqaddimah” Ibn Taymiyyah (1263-1328): Review Artikel Younus MirzaReview ArtikelSeptember 26, 2023
Turki (Bukan Indonesia) adalah Masa Depan Studi Islam?: Oleh-Oleh dari Berlin (Part 2)ReportaseJuly 29, 20234
“Commentaries and New Audience” sebagai Framework Kajian Sejarah Intelektual: Oleh-Oleh dari Berlin (Part 1)ReportaseJuly 28, 2023
Pergeseran Polivalensi-Monovalensi dalam Sejarah Tafsīr: Review Artikel Pieter Coppens.Review ArtikelJune 24, 2023
UPAYA MENGAKTUALISASIKAN AYAT-AYAT ANTI KEKERASAN DALAM AL-QUR’AN (Review Artikel Ahmad Baidowi)Review ArtikelJune 1, 2023
Terjemah Interlinear al-Qur’an di Melayu-Indonesia: dari JC Lobherz ke RM Feener (Bag. 2)KolomMay 25, 2023
Terjemah Interlinear al-Qur’an di Melayu-Indonesia: dari JC Lobherz ke RM Feener (Bag. 1)KolomMay 12, 2023
Tafsir Petir dan Kebutuhan Tafsir Ilmi: Menuju H-6 Deadline CFP Konferensi AIAT-NICMCRKolomMay 10, 2023
Urgensi Membaca Al-Qur’an dengan Ilmu Retorika Menurut Kate Zebiri: Catatan H-12 Deadline CfP Konferensi AIAT-NICMCR)KolomMay 4, 2023